malam kelam menyelam pada embun
saat jemari tak henti bertasbih
diantara putih kasih cinta-Nya..
kulantunkan setitik munajat
pada penghambaan diri yang kelu...
detik rindu memaksaku bergumam
pada penghamparan malam-malam-Nya..
Robb..
aku rindu aroma syurgamu...
Baltimore Sandiego
Medan, 26 Oktober 2010
kelamnya malam diantara embun pagi
BalasHapusmengusik jemari melukis kisah pada fajar
lantas kerinduan beraroma angka '13' di bulan ramadhan menyejarah pemuda lapar ilmu
jangan katakan tidak mau bergumam,
tapi menjerit dan bersorak merindu dan melangkah di alam yang kian memberi kehidupan.
i...t...u...
b...e...r...k...a...h...N...Y...A...
"fabi ayyi ala irobbikuma tukadziban"
BalasHapusmaka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan...
mantab..
:)
nyadar gak sih, ternyata orang2nya pada hitam-hitam semua... wkwkwkwkw
BalasHapus